SMKN 1 Bondowoso
Sekolah Vokasi Unggul, Siap Cetak Generasi Kompeten

Bondowoso – Dalam rangka memperingati Semarak 1 Muharram 1447 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso menggelar Festival Obor Berkah yang berlangsung dengan meriah dan penuh semangat kebersamaan. Kegiatan ini diikuti oleh berbagai sekolah dan instansi di wilayah Bondowoso, termasuk SMKN 1 Bondowoso yang turut ambil bagian sebagai salah satu peserta aktif. Festival ini menjadi simbol syukur dan harapan baru di tahun hijriah yang baru, sekaligus sebagai ajang untuk menumbuhkan semangat kebersamaan, persaudaraan, serta memperkuat nilai-nilai keagamaan di kalangan masyarakat dan pelajar. Para siswa SMKN 1 Bondowoso terlihat antusias mengikuti pawai obor yang dimulai dari Alun-Alun Bondowoso dan berakhir di Pendopo Bupati Bondowoso. Dengan mengenakan pakaian bernuansa islami dan membawa obor yang menyala terang, mereka menampilkan kekompakan dan semangat yang mencerminkan karakter religius serta disiplin sebagai pelajar. Kepala SMKN 1 Bondowoso menyampaikan bahwa partisipasi dalam kegiatan ini merupakan bentuk dukungan sekolah terhadap program pemerintah daerah dalam membangun generasi muda yang beriman, berakhlak, dan berkarakter positif. Melalui Festival Obor Berkah, diharapkan seluruh peserta, khususnya siswa SMKN 1 Bondowoso, dapat menanamkan nilai-nilai spiritualitas, semangat hijrah menuju kebaikan, dan kepedulian terhadap sesama dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, SMKN 1 Bondowoso menggelar Upacara Bendera pada Sabtu, 17 Agustus 2025, di lapangan utama sekolah. Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh semangat kebangsaan, diikuti oleh seluruh guru, karyawan, serta peserta didik dari berbagai konsentrasi keahlian. Bertindak sebagai Pembina Upacara adalah Bapak Hendra Pramana, S.Pd., yang dalam amanatnya menyampaikan pentingnya menanamkan nilai-nilai perjuangan dan nasionalisme di era modern. Beliau mengingatkan bahwa kemerdekaan bukan sekadar simbol, melainkan hasil perjuangan panjang para pahlawan yang harus dijaga melalui kerja keras, kedisiplinan, dan semangat belajar. Dalam sambutannya, beliau juga menekankan bahwa generasi muda, khususnya siswa SMKN 1 Bondowoso, memiliki peran penting dalam mengisi kemerdekaan dengan prestasi dan kontribusi nyata bagi masyarakat. “Menjadi pelajar yang berkarakter, mandiri, dan berintegritas adalah bentuk perjuangan di masa kini,” tutur beliau dalam amanatnya. Seluruh rangkaian upacara berjalan lancar, mulai dari pengibaran bendera Merah Putih oleh pasukan Paskibra sekolah, pembacaan teks Proklamasi, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan yang menggugah semangat peserta upacara. Kegiatan ini menjadi momentum berharga untuk memperkuat rasa cinta tanah air dan menumbuhkan semangat kebangsaan di kalangan warga sekolah. Dengan semangat kemerdekaan, SMKN 1 Bondowoso berkomitmen terus mencetak generasi yang unggul, berkarakter, dan siap membangun Indonesia yang lebih maju.

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Bondowoso ke-206, SMKN 1 Bondowoso turut ambil bagian dalam kegiatan Pawai Budaya yang diselenggarakan di pusat kota Bondowoso. Kegiatan ini mengusung tema “Melestarikan Tradisi, Menguatkan Identitas, Mewujudkan Bondowoso Berkah.” Dengan penuh semangat, peserta dari SMKN 1 Bondowoso menampilkan berbagai busana adat dan kreasi budaya yang mencerminkan kekayaan tradisi Nusantara. Siswa-siswi tampil memukau dengan kostum bernuansa etnik, disertai banner besar yang membawa pesan pelestarian budaya lokal. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kreativitas, tetapi juga sebagai wujud nyata kontribusi sekolah dalam menumbuhkan rasa cinta terhadap budaya bangsa. Selain menampilkan keindahan busana dan seni, keikutsertaan SMKN 1 Bondowoso dalam Pawai Budaya ini juga bertujuan menanamkan nilai-nilai karakter seperti gotong royong, kebersamaan, dan tanggung jawab kepada para siswa. Semangat tersebut terlihat dari antusiasme seluruh peserta dan dukungan guru serta masyarakat yang hadir di sepanjang jalur pawai. Kepala SMKN 1 Bondowoso menyampaikan bahwa partisipasi sekolah dalam kegiatan ini merupakan bagian dari pendidikan karakter berbasis budaya yang penting untuk terus dikembangkan di lingkungan sekolah. Ia berharap kegiatan semacam ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga dan melestarikan budaya daerah. Dengan tampil dalam Pawai Budaya Bondowoso 2025, SMKN 1 Bondowoso semakin meneguhkan komitmennya sebagai sekolah yang tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya bangsa.

Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa 2025, SMKN 1 Bondowoso menyelenggarakan kegiatan Workshop Literasi Penguatan Literasi Bahasa dan Sastra. Kegiatan ini berlangsung di aula sekolah dengan menghadirkan narasumber Mohammad Hairul, S.Pd., M.Pd., seorang pendidik sekaligus praktisi literasi yang aktif dalam pengembangan bahasa dan sastra di kalangan pelajar. Workshop ini diikuti oleh siswa dari berbagai kompetensi keahlian yang memiliki minat besar terhadap dunia bahasa, sastra, dan literasi. Dalam pemaparannya, Mohammad Hairul menekankan pentingnya kemampuan berbahasa yang baik sebagai fondasi dalam berpikir kritis, berkomunikasi efektif, dan menulis kreatif. Ia juga mengajak peserta untuk menjadikan literasi sebagai bagian dari gaya hidup di era digital. Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa SMKN 1 Bondowoso dapat mengembangkan kemampuan dalam menulis, membaca, dan mengapresiasi karya sastra dengan lebih mendalam. Selain itu, workshop ini juga menjadi wadah untuk menumbuhkan semangat literasi yang tidak hanya terbatas pada buku, tetapi juga pada kemampuan memahami informasi dan mengekspresikan ide secara bijak. Kepala SMKN 1 Bondowoso menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini karena sejalan dengan visi sekolah dalam membentuk generasi yang literat, kreatif, dan berdaya saing. Beliau berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi tradisi positif setiap Bulan Bahasa. Dengan adanya workshop ini, SMKN 1 Bondowoso semakin menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan budaya literasi di lingkungan sekolah.

SMKN 1 Bondowoso bekerja sama dengan Klinik Praktik Mandiri Dokter Gigi Ismaulana mengadakan kegiatan edukatif bertajuk “Belajar Sikat Gigi yang Benar”. Kegiatan ini diikuti oleh murid SMKN 1 Bondowoso dengan penuh antusias, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak usia remaja. Dalam kegiatan tersebut, Dokter Gigi Ismaulana memberikan penjelasan mendalam tentang cara merawat gigi dan mulut yang baik serta kebiasaan yang perlu dihindari agar gigi tetap sehat dan kuat. Murid juga diajarkan teknik menyikat gigi yang benar, termasuk waktu terbaik untuk melakukannya dan penggunaan pasta gigi yang sesuai. Tak hanya penyuluhan, sesi interaktif juga menjadi bagian menarik dari acara ini. Para murid terlihat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai berbagai masalah gigi yang sering dialami, seperti karies, bau mulut, hingga kebiasaan konsumsi makanan manis yang berlebihan. Melalui kegiatan ini, pihak sekolah berharap pengetahuan tentang kesehatan gigi tidak hanya berhenti di ruang kelas, tetapi juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kolaborasi antara dunia pendidikan dan tenaga medis ini menjadi langkah nyata SMKN 1 Bondowoso dalam membentuk generasi muda yang sehat, cerdas, dan peduli terhadap kebersihan diri. Kegiatan ini sekaligus menegaskan komitmen sekolah untuk terus menghadirkan program pembinaan yang tidak hanya berfokus pada akademik, tetapi juga pada kesehatan dan karakter peserta didik.

Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bondowoso dan Situbondo menggelar kegiatan sosialisasi Permendikdasmen Nomor 11 Tahun 2025 tentang Pemenuhan Beban Kerja Guru di SMKN 1 Bondowoso, Senin (tanggal menyesuaikan). Kegiatan ini berlangsung di ruang meeting sekolah dan dihadiri oleh Waka Kurikulum, Operator Dapodik, serta PK PLK Negeri dari Kabupaten Bondowoso dan Kabupaten Situbondo. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai aturan terbaru terkait beban kerja guru agar pelaksanaannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Selain itu, kegiatan ini menjadi sarana koordinasi antar satuan pendidikan dalam memastikan pengelolaan tugas guru berjalan efektif dan akuntabel. Dalam penyampaiannya, perwakilan dari Cabang Dinas Pendidikan menegaskan pentingnya peran sekolah dalam menerapkan regulasi ini dengan cermat. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan setiap guru dapat memahami hak dan kewajibannya, serta mampu menyeimbangkan antara kegiatan pembelajaran, administrasi, dan pengembangan kompetensi profesional. Kegiatan berjalan lancar dan interaktif, di mana peserta aktif berdiskusi terkait teknis implementasi Permendikdasmen terbaru. SMKN 1 Bondowoso sebagai tuan rumah juga menunjukkan komitmennya untuk terus berperan aktif dalam setiap kegiatan peningkatan mutu pendidikan di wilayah Bondowoso dan Situbondo. Melalui kegiatan ini, diharapkan terwujud sistem pendidikan yang lebih efisien, transparan, dan sesuai dengan arah kebijakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.